Kamis, 08 April 2010

Pemakaian Bhs dan judul berita Kriminal harian memorandumkalian Diksi

Pemakaian Bahasa pada Judul-judul Berita kriminal Harian
Memorandum Kajian Diksi

Penelitian yang berjudul “Pemakaian Bahasa pada Judul-Judul Berita Kriminal Harian
Memorandum: Kajian Diksi,” berusaha mengungkapkan diksi atau pilihan kata yang dipakai pada
judul berita kriminal harian Memorandum. Perihal yang dijelaskan meliputi diksi-diksi yang dianggap
mempunyai nilai rasa (sadis, jorok, kasar, lembut, pornografi), mengandung unsur bahasa Jawa, dan
bahasa Indonesia yang berkonotasi yaitu kata-kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna
tambahan. Selain itu, menjelaskan makna dari setiap diksi yang meliputi makna denotatif dan makna
konotatif, sinonim, serta kata umum dan kata khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu
penelitian dilakukan semata-mata hanya berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang memang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan bahasa pada judul-judul berita
kriminal di harian Memorandum. Pemerolehan data dilakukan dengan metode simak dan metode
wawancara secara lisan dengan teknik catat yang melibatkan data tertulis dan lisan. Landasan teori yang
digunakan meliputi teori tentang diksi dan makna kata. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini
menunjukkan bahwa pemilihan diksi pada berita kriminal yang bertopik pembunuhan, pencurian,
perjudian, perkosaan, dan narkoba mempunyai nilai rasa dan bermakna konotatif. Pemilihan diksi ini
menjadi ciri khas dan daya jual harian Memorandum
Page

pengembanagn kebijakan Kriminal

Pengembangan Kebijakan Hukum Pidana Untuk Menanggulangi Pembajakan Perangkat Lunak Komputer Sebagai Kejahatan Ekonomi Bidang Hak kekayaan Intelektual.


Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi tipe kejahatan mengenai pembajakan perangkat lunak komputer sebagai tindak pidana bidang HaKI, menjelaskan upaya-upaya penanggulangannya, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penegakan hukum dalam penanggulangan kejahatan di bidang HaKI, khususnya pembajakan perangkat lunak komputer. Metoda penelitiannya adalah sebagai penelitian deskriptif dan penelitian hukum normatif maupun sosiologis, sehingga pendekatannya socio-legal, dan pendekatan yuridis-kriminologis. Pada Tahun II ini terutama menggunakan sumber data primer, dengan informan ditentukan secara purposive, ditunjang dengan bahan-bahan hukum. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi kepustakaan, juga discussion group. Teknik Analisis dengan melakukan inventarisasi, identifikasikan, penyusunan asas-asas hukum dan penemuan doktrin dilakukan analitis-induktif. Di samping itu, merekontruksi-teoritik dan data dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Simpulan dari kajian yang diperoleh bahwa tipe Kejahatan Pembajakan Perangkat Lunak Komputer sebagai tindak pidana bidang HaKI dapat disebutkan hard-disk loading, End-user copying, Mischanelling, Counterfeiting, internet piracy. Upaya penanggulangan kejahatan terwujud dalam kegiatan penegakan hukum tidak hanya menggunakan hukum pidana, juga memanfaatkan berbagai sarana lain (kebijakan non penal) secara terpadu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penegakan hukum dalam penanggulangan kejahatan pembajakan perangkat lunak komputer, dilihat dari perwujudan bekerjanya Sistem Peradilan Pidana (SPP) yang melibatkan aparat penegak hukum, dibedakan faktor interen dan faktor eksteren dalam penegakan hukum. Faktor interen disebutkan adanya faktor perkara yang ditangani, faktor aparat penegak hukum, faktor hukum itu sendiri, dan faktor fasilitas. Adapun faktor eksteren menempatkan lembaga peradilan dengan mekanisme SPP yang merupakan sub sistem yang berada dalam sistem sosial yang lebih besar, bersama dengan subsistem-subsistem yang lain, yakni ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

penguatan strategi komunikasi melawan tindak Kriminal peredaran uang palsu

PENGUATAN STRATEGI KOMUNIKASI MELAWAN
TINDAK KRIMINAL PEREDARAN UANG PALSU
Masih ingat iklan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)? Iklan 3D yang dalam beberapa
tahun terakhir ditayangkan di media massa, cetak dan elektronik, merupakan iklan layanan
masyarakat dari Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat untuk lebih mengetahui ciriciri
keaslian uang rupiah dan bertujuan agar peredaran uang palsu di masyarakat dapat
dicegah dengan pengetahuan 3D tersebut.
Selain menayangkan di media massa, 3D
juga menjadi salah satu bagian program
komunikasi Bank Indonesia kepada berbagai
kalangan masyarakat, antara lain: akademisi,
mahasiswa, pelajar, para kasir di swalayan, pom
bensin, masyarakat umum lainnya, dan bahkan
murid taman kanak-kanak. Dalam rangka
meningkatkan jangkauan dan efektivitas program
komunikasi 3D, Bank Indonesia telah menempuh
cara menjemput bola melalui pelaksanaan
sosialisasi di tempat terbuka dan langsung di
tempat fasilitas umum pedesaan dan daerah yang
jauh dari kota, misalnya di pasar atau kalangan
(pasar yang bertransaksi pada hari-hari tertentu
dalam seminggu) di desa. Langkah-langkah
tersebut ditempuh sehubungan dengan tendensi
terjadinya peredaran uang palsu di wilayah
pedesaan dalam beberapa waktu ini.
Pelaksanaan sosialisasi 3D di pedesaan
tentunya dikemas secara menarik untuk
meningkatkan atensi khalayak ramai. Pelaksanaan
sosialisasi 3D dilakukan bersamaan dengan
pertunjukan organ tunggal dan dihadiri oleh aparat
dan tokoh masyarakat desa. Diharapkan ruang
gerak peredaran uang palsu dapat semakin
dipersempit hingga ke pelosok desa.
Di Babel, pelaksanaan sosialisasi 3D di pedesaan sangat penting mengingat ciri
masyarakat yang masih cash basis dalam bertransaksi. Sesuai dengan ciri Babel dimana
banyak aktivitas ekonomi terjadi di luar perkotaan, misalnya pertambangan timah
inkonvesional, perkebunan, dan perikanan, metode pembayaran banyak dilakukan dengan
menggunakan uang tunai. Tingginya penggunaan uang tunai di Babel tercermin dari
tingginya net-outflow uang tunai dalam beberapa tahun terakhir. Aktivitas transaksi
ekonomi di pedesaan, antara lain, meliputi: (i) pembayaran upah buruh
tambang timah inkonvensional atau perusahaan penggalian lainnya, (ii) pembayaran untuk
pembelian pasir timah dari perusahaan smelter timah kepada penambang pasir timah, (iii)

Peureulak tertinggi Kriminal di ACEH

Peureulak Tertinggi Kriminal di Aceh

JAKARTA - Peureulak di Aceh Timur merupakan daerah tertinggi angka kriminal bersenjata disusul Aceh Utara. Hasil penelitian yang dilakukan oleh World Bank, statistik kekerasan dan kriminalitas di Aceh terus bergerak naik dalam beberapa bulan terakhir. Bila pada Desember 2007 mencapai 27 kasus, namun pada pada Februari 2008 mencapai 30 kasus. ”Tren meningkat kriminal ini karena faktor ekonomi dan uang,” sebut Muslahuddin Daud, peneliti dari Conflict and Development Team World Bank Aceh di Jakarta, Ahad (13/4)
Dalam diskusi bulanan yang diadakan oleh Pengurus Asrama Mahasiswa FOBA Jakarta, Muslahuddin menjelaskan, selain faktor ekonomi, faktor kecemburuan sosial antara mantan kombatan tingkat sago dengan wilayah, perencanaan yang tidak matang dan sebagainya. Alumni Fakultas Tarbiya IAIN Ar-Raniry Banda Aceh itu menawarkan pendekatan berbasis sensitifivitas atau kelompok rawan seperti pengangguran, orang lanjut usia dan lain-lain. ”Kita tak perlu eforia mendatangakan motode diluar negeri ke Aceh padahal ada mekanisme ekonomi seperti toke bangku, muge dan lain-lain yang perlu dimodifikasi saja,” ajak Muslahuddin.
Selain menjelaskan kerumitan konflik di Aceh, Muslahuddin menyebutkan kehadiran Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias dan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang diharapkan menjadi solusi dari konflik ternyata bisa memantik konflik baru. Misalnya, saja, masalah dana rehab rumah untuk korban tsunami yang baru diumumkan oleh BRR pada tahun 2006. Padahal sejak April 2005 dilantik staf BRR di Jakarta, pada waktu yang sama, warga sudah merehab rumah sendiri. Demikian juga dengan kebijakan BRA yang pada mulanya mengumumkan silakan korban konflik menyusun proposal untuk minta bantuan. Namun setelah ribuan proposal diterima oleh BRA, justru BRA mengubah sistem dari individu ke berbasis masyarakat. ”Betapa banyaknya orang yang kecewa karena kesalahan kebijakan. Padahal warga sudah mengeluarkan uang untuk susun proposal termasuk jual ayam,” terang Muslahuddin.
Vebry dan Sayuti peserta diskusi sepakat menyatakan ada pihak-pihak tertentu yang menikmati konflik Aceh sebab ini menambahan pendapatan baginya. ”Banyak masalah di Aceh dan itu perlu komitmen semua orang untuk menyelesaikan,” ajak Vebry. (ZAL-003]

Didor, pelaku kriminal dirawat di RSUD

Didor, Pelaku Kriminal Dirawat di RSUD
PAREPARE--Haidir (28) pasien yang diduga sebagai pelaku kejahatan asal Kabupaten Pinrang, sejak 22 Maret silam menjalani perawatan di RSUD Andi Makkasau Haidir yang menderita luka tembak di bagian pergelangan kaki kiri dan betis bagian kanan, mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian.
Humas RSUD Andi Makkasau Drs Ridwan Guzasiah SKM melalui Kepala Ruang Perawatan Anggrek Hj Nurwana AMK ketika dihubungi PARE POS, Senin kemarin mengatakan, Haidir dilarikan ke RSUD Andi Makkasau sejak 22 Maret lalu. Pasien tersebut diduga adalah salah seorang pelaku tindak kriminal. "Ia menjalani operasi pada bagian betis kanan dan pergelangan kaki bagian kiri, untuk mebuka peluru yang bersarang,"ungkap Kepala Ruang Perawatan ini. Ia mengatakan, usai menjalani operasi, pasien asal Pinrang ini lalu dipindahkan ke ruang Anggrek hingga kemarin. Dua luka bekas tembakan masih terbalut perban dan mendapat pengawasan dari pihak Kepolisian. Kasat Reskrim Polresta Parepare AKP Gany Alamsyah Hatta S.Ik dihubungi melalui telepon selular kemarin mengatakan, pasien tersebut merupakan pelaku kriminal di wilayah Polres Pinrang. Salah seorang pelaku lagi bernama Herman, juga mendapat perawatan di RSUD Andi Makkasau. Herman selama ini adalah buronan Reskrim Polresta Parepare. "Pelaku ditangkap aparat karena melakukan aksi pencopetan dan berhasil membawa lari HP senilai Rp 3 juta," terang Gany. (fen/c)

imbauan PT. kereta Api untuk mencegah tindak kriminal di atas KA

Imbauan PT Kereta Api untuk Mencegah Tindak Kriminal di Atas KA




Jakarta - Menanggapi keluhan Saudari Mila di detik.com tanggal 23 Maret 2010 dapat kami jelaskan sebagai berikut:

Manajemen PT Kereta Api (Persero) mengucapkan terima kasih atas kepercayaan keluarga Saudari menggunakan jasa angkutan kereta api. Informasi yang diberikan sangat berarti bagi kami untuk senantiasa berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik di masa mendatang.

Kami sangat prihatin atas kasus yang Saudari alami ketika menggunakan KA Gajayana perjalanan dari Malang ke Jakarta. Harapan kami kejadian serupa mudah mudahan tidak terjadi lagi.

Untuk mencegah tindak kriminal di atas KA kami telah melakukan imbauan dan upaya-upaya sebagai berikut:

- Menghimbau agar kepada masyarakat ketika bepergian tidak membawa barang-barang yang berharga maupun uang yang berlebihan;

- Apabila sangat terpaksa barang berharga atau uang tersebut harus dibawa, kami selalu ingatkan lewat media informasi di stasiun maupun di atas kereta melalui tayangan KA TV agar hati-hati dan waspada dengan barang bawaannya agar tidak terjadi kehilangan, menempatkan barang bawaan yang mudah diawasi atau disimpan di safety box yang sudah disediakan di atas KA tanpa dipungut biaya (gratis), awak KA prama/prami siap membantunya;

- Mengadakan pengawalan di atas KA oleh aparat keamanan dari Polri, polsuska, atau security guna mengantisipasi tindak kriminal yang mungkin terjadi dan memberikan rasa aman bagi para pelanggan di atas KA. Dengan demikian ketika penumpang merasa ada indikasi atau gelagat yang kurang baik dari penumpang yang lain dapat secara langsung menginformasikan kepada aparat keamanan diatas KA tersebut.

Dalam hal terjadi tindak kriminal di atas KA yang tidak tertangkap tangan, selain alasan kenyamanan karena pada kenyataannya tidak mudah memeriksa para penumpang di atas KA, apalagi mereka merasa tidak melakukan perbuatan kriminal, kami tetap
berpedoman pada KUHAP yang salah satunya mengatur tentang Penggeledahan. Upaya kami tersebut akan berhasil juga ditentukan adanya kerja sama dengan para pelanggan KA.

Demikian penjelasan dari kami. Mudah-mudahan Saudari masih menjadi pelanggan setia kami di masa mendatang. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.

seorang Ayah bantai anak kandung dan bunuh diri

Seorang Ayah bantai anak Kandung lalu bunuh diri


KoranRakyat.net | Jombang
Sadis perbuatan yang dilakukan Azis (32) warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang. Ia tega membantai darah dagingnya sendiri, yakni Abil yang masih berusia 18 bulan. Usai melakukan pembantaian itu, Azis melakukan bunuh diri dengan cara minum racun potas. Sabtu (5/12).

Kedua korban ini pertama kali ditemukan kerabatnya, Warsih (36 , di dalam kamar rumahnya dengan posisi telentang. Seketika itu juga, Warsih menggendong bocah balita yang masih lemas itu keluar rumah sembari berteriak minta tolong. Mengetahui ada teriakan, sejumlah warga sekitar berusaha memberikan pertolongan kepada korban dengan membawa kedua korban ke Puskesmas setempat.

Dari Hasil pemeriksaan sementara petugas medis di Puskesmas Ploso, tulang leher Abil patah. Sedangkan Azis, pada mulutnya banyak mengeluarkan busa.

Menurut Minten, Mertua Aziz mengatakan beberapa hari terakhir Azis dan Istrinya Nur Azizah, sering bertengkar. Persoalannya dipicu karena Aziz menghabiskan uang Istrinya sebesar Rp 200 ribu hasil pemberian dari saudaranya. Karena sering cekcok, sudah sekitar satu Minggu perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan roko itu pulang kerumah orang tuanya di Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Jombang, bersama Abil. .

Masih dalam penjelasan Minten, karena tidak ada kejanggalan, pada Sabtu pagi Minten juga tidak keberatan ketika Abil diajak Azis ayahnya ke rumahnya di Rejoagung, Ploso.

Ternyata, pertemuan Minten dengan cucunya Abil Sabtu kemarin adalah yang terakhir. Sebab, sekitar tiga jam keberangkatan Abil dan Ayahnya, Minten mendengar kabar jika Abil dan Azis ditemukan meninggal.

“Mungkin Azis jengkel karena belakangan terus bertengkar dengan istrinya hingga nekat bunuh diri. Tapi mengapa dia juga tega membunuh anaknya yang tak berdosa. Kasihan Abil, cucu saya,” ujar Minten kepada para wartawan sembari mengucurkan air matanya saat di samping jenazah Abil dan Azis di Puskesmas Ploso. (Muza Nifira)

Pontianak 7/4 - Tersangka Ekstasi

PONTIANAK, 7/4 - TERSANGKA EKSTASI.

Satu dari sejumlah tersangka pembunuhan Uray Qori dan kepemilikan pabrik ekstasi, Winna (kiri), digiring petugas, sesudah menjalani pemeriksaan di Poltabes Pontianak, Kalbar, Rabu (7/4). Satuan Reskrim Poltabes Pontianak mengungkap keberadaan pabrik rumahan pembuatan ekstasi dan shabu-shabu saat melakukan rekonstruksi pembunuhan Uray Qori yang dilakukan oleh tersangka utama, Edwin Rahadi, putra mantan Sekda Kalbar, Alm. Hendri Usman, di kawasan Jalan Soeprapto dan Jalan Adi Sucipto.

Rabu, 07 April 2010

keluarga terdakwa mengaku diperas puluhan juta rupiah



Sidang vonis kasus pembunuhan yang digelar di Pengadilan Negeri Indramayu Senin (05/04/10) kemarin, berlangsung ricuh. Keluarga terdakwa tak terima vonis 7 tahun penjara yang dijatuhkan hakim, karena menilai terdakwa telah menjadi korban salah tangkap polisi.

Cerita Kriminal


Sebelas Wanita Ini Diperkosa secara Brutal Oleh Maniak Seks


Delapan dari 11 mayat perempuan ditemukan di rumah Anthony Sowell (50), seorang maniak seks. Jenazah perempuan ini dalam kondisi memelas.

Mereka ditemukan dalam keadaan telanjang, kelaminnya diduga mengalami perlakuan seksual luar biasa sadis, sebelum dibunuh, demikian laporan dari pihak otopsi.

Menurut laporan kantor penyidik Cuyahoga, Kamis (1/4/2010), wanita yang ditemukan di rumah Anthony Sowell di Cleveland, tahun lalu, dibunuh dengan ikat pinggang, kabel, disetrum, diikat, dan dipukuli dengan tali anyaman tas.

Banyak ditemukan bekas luka di sekitar leher mereka. Tiga dari para wanita itu diikat pergelangan tangannya.

Dua diikat pergelangan tangan dan kaki. Satu korban telanjang bulat dan empat orang telanjang dari pinggang ke bawah.

“Dua wanita dilaporkan dalam keadaan sekarat, luka di tubuh mereka membusuk,” kata Dr Frank Miller, penyidik setempat.

Otopsi terhadap korban kesebelas tidak jadi dilakukan karena hanya kepalanya yang tersisa. “Beberapa korban mungkin tewas setelah dicekik dengan tangan,” kata Miller.

Dalam persidangan, Sowell mengaku telah membunuh para wanita tersebut dan mengubur di sekitar rumahnya di wilayah miskin dan kumuh.

Modus operandi yang digunakan Sowell untuk memikat para wanita ini dengan menawarkan narkoba dan alkohol. Sowell mudah melakukan hal ini karena Sowell dikenal sebagai pribadi yang mudah dan senang bergaul, ramah dan murah senyum.

Lima perempuan ditemukan selamat. Selain itu, polisi juga menemukan dua mayat dan menyelidiki laporan seorang perempuan yang mengalami perkosaan brutal di rumah itu.

Pihak penyelidik mengatakan ingin membuktikan secara ilmiah tindak perkosaan biadab yang dilakukan Sowell. “Kami berharap Sowell bertanggung jawab atas semua kejahatan keji itu,” kata Ryan Miday, juru bicara kejaksaan tentang hasil otopsi.

Banyak wanita yang dilaporkan hilang beberapa minggu atau bulan yang lalu ditemukan di rumah Sowell, yang memiliki catatan kriminal panjang ini.

Pihak keluarga korban percaya, polisi akan menangani kasus ini secara serius. Kamis ini, jaksa penuntut kembali membawa 10 dakwaan kepada Sowell.

Mereka menuduh Sowell telah menyerang seorang wanita di rumahnya pada September 2008.

Wanita itu mengatakan kepada pihak berwenang, Sowell telah menyekapnya, memerkosa, dan memaksa wanita tersebut berhubungan seksual dengan tidak patut.

biodata

Nama : Warda
Kealas : A
Alamat : lapawawoi.krs