Kamis, 08 April 2010

penguatan strategi komunikasi melawan tindak Kriminal peredaran uang palsu

PENGUATAN STRATEGI KOMUNIKASI MELAWAN
TINDAK KRIMINAL PEREDARAN UANG PALSU
Masih ingat iklan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)? Iklan 3D yang dalam beberapa
tahun terakhir ditayangkan di media massa, cetak dan elektronik, merupakan iklan layanan
masyarakat dari Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat untuk lebih mengetahui ciriciri
keaslian uang rupiah dan bertujuan agar peredaran uang palsu di masyarakat dapat
dicegah dengan pengetahuan 3D tersebut.
Selain menayangkan di media massa, 3D
juga menjadi salah satu bagian program
komunikasi Bank Indonesia kepada berbagai
kalangan masyarakat, antara lain: akademisi,
mahasiswa, pelajar, para kasir di swalayan, pom
bensin, masyarakat umum lainnya, dan bahkan
murid taman kanak-kanak. Dalam rangka
meningkatkan jangkauan dan efektivitas program
komunikasi 3D, Bank Indonesia telah menempuh
cara menjemput bola melalui pelaksanaan
sosialisasi di tempat terbuka dan langsung di
tempat fasilitas umum pedesaan dan daerah yang
jauh dari kota, misalnya di pasar atau kalangan
(pasar yang bertransaksi pada hari-hari tertentu
dalam seminggu) di desa. Langkah-langkah
tersebut ditempuh sehubungan dengan tendensi
terjadinya peredaran uang palsu di wilayah
pedesaan dalam beberapa waktu ini.
Pelaksanaan sosialisasi 3D di pedesaan
tentunya dikemas secara menarik untuk
meningkatkan atensi khalayak ramai. Pelaksanaan
sosialisasi 3D dilakukan bersamaan dengan
pertunjukan organ tunggal dan dihadiri oleh aparat
dan tokoh masyarakat desa. Diharapkan ruang
gerak peredaran uang palsu dapat semakin
dipersempit hingga ke pelosok desa.
Di Babel, pelaksanaan sosialisasi 3D di pedesaan sangat penting mengingat ciri
masyarakat yang masih cash basis dalam bertransaksi. Sesuai dengan ciri Babel dimana
banyak aktivitas ekonomi terjadi di luar perkotaan, misalnya pertambangan timah
inkonvesional, perkebunan, dan perikanan, metode pembayaran banyak dilakukan dengan
menggunakan uang tunai. Tingginya penggunaan uang tunai di Babel tercermin dari
tingginya net-outflow uang tunai dalam beberapa tahun terakhir. Aktivitas transaksi
ekonomi di pedesaan, antara lain, meliputi: (i) pembayaran upah buruh
tambang timah inkonvensional atau perusahaan penggalian lainnya, (ii) pembayaran untuk
pembelian pasir timah dari perusahaan smelter timah kepada penambang pasir timah, (iii)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar