Seorang Ayah bantai anak Kandung lalu bunuh diri
KoranRakyat.net | Jombang
Sadis perbuatan yang dilakukan Azis (32) warga Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang. Ia tega membantai darah dagingnya sendiri, yakni Abil yang masih berusia 18 bulan. Usai melakukan pembantaian itu, Azis melakukan bunuh diri dengan cara minum racun potas. Sabtu (5/12).
Kedua korban ini pertama kali ditemukan kerabatnya, Warsih (36 , di dalam kamar rumahnya dengan posisi telentang. Seketika itu juga, Warsih menggendong bocah balita yang masih lemas itu keluar rumah sembari berteriak minta tolong. Mengetahui ada teriakan, sejumlah warga sekitar berusaha memberikan pertolongan kepada korban dengan membawa kedua korban ke Puskesmas setempat.
Dari Hasil pemeriksaan sementara petugas medis di Puskesmas Ploso, tulang leher Abil patah. Sedangkan Azis, pada mulutnya banyak mengeluarkan busa.
Menurut Minten, Mertua Aziz mengatakan beberapa hari terakhir Azis dan Istrinya Nur Azizah, sering bertengkar. Persoalannya dipicu karena Aziz menghabiskan uang Istrinya sebesar Rp 200 ribu hasil pemberian dari saudaranya. Karena sering cekcok, sudah sekitar satu Minggu perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan roko itu pulang kerumah orang tuanya di Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Jombang, bersama Abil. .
Masih dalam penjelasan Minten, karena tidak ada kejanggalan, pada Sabtu pagi Minten juga tidak keberatan ketika Abil diajak Azis ayahnya ke rumahnya di Rejoagung, Ploso.
Ternyata, pertemuan Minten dengan cucunya Abil Sabtu kemarin adalah yang terakhir. Sebab, sekitar tiga jam keberangkatan Abil dan Ayahnya, Minten mendengar kabar jika Abil dan Azis ditemukan meninggal.
“Mungkin Azis jengkel karena belakangan terus bertengkar dengan istrinya hingga nekat bunuh diri. Tapi mengapa dia juga tega membunuh anaknya yang tak berdosa. Kasihan Abil, cucu saya,” ujar Minten kepada para wartawan sembari mengucurkan air matanya saat di samping jenazah Abil dan Azis di Puskesmas Ploso. (Muza Nifira)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar